Brake Tester
Pengertian Brake Tester :
Brake tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur efisiensi rem utama maupun parkir dan untuk mengetahui penyimpangan besaran gaya rem antara roda kanan dan roda kiri pada masing-masing sumbu.
Fungsi Utama Brake Tester antara lain :
-
Mengukur Efisiensi Rem
Menentukan seberapa besar gaya pengereman yang dihasilkan dibandingkan dengan berat kendaraan. -
Mengukur Keseimbangan Rem Kiri dan Kanan
Mengidentifikasi ketidakseimbangan rem yang dapat menyebabkan kendaraan berbelok saat mengerem. -
Mengetahui kinerja Rem Parkir (Rem Tangan)
Menguji kekuatan rem parkir terhadap gaya tahan kendaraan saat berhenti. -
Menjamin Keselamatan dan Kepatuhan Regulasi
Merupakan salah satu indikator utama dalam uji laik jalan kendaraan.
Ambang Batas Pengujian Brake Tester :
- Rem utama : maksimal 50% X G Axle
- Rem parkir : Mobil penumpang minimal 16% dari jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) Mobil barang atau bus minimal 12% dari jumlah berat yang diperbolehkan (JBB)
- Penyimpangan rem antar roda: Maksimal Japanese Industrial Standards (JIS) 8% Maksimal (MEE) 30%
Dasar hukum yang mengatur tentang ambang batas Brake Tester :
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 1993 Pasal 6 Tentang Persyaratan ambang batas laik jalan kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan, karoseri dan bak muatan serta komponen komponennya.
Teknik Pengujian Brake Tester :
- Pastikan alat berfungsi dengan baik dan sudah terkalibrasi
- Periksa roller uji apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
- Pastikan sumbu roda kendaraan berada tepat masuk di dalam roller uji.
- Lakukan pengujian dengan cara menginjak pedal rem secara bertahap.
- Lakukan juga terhadap rem tangan dengan cara menarik tuas rem tangan secara bertahap.
- Lakukan terhadap setiap sumbu kendaraan bermotor.
Gambar Brake Tester:
